Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Taktik-taktik pengendalian hama

     Di era yang kian modern ini, seiring perkembangan zaman banyak hama yang kemudian terus bermunculan.
Kali ini saya akan membahas tentang pengendalian yang biasa dilakukan dalam plindungan tanaman. 
Taktik taktik pengendalian hama: 
  1. Pengendalian mekanik
  2. Pengendalian fisik
  3. Pengendalian kultur tekhnik
  4. Pengendalian hayati
  5. Pengendalian genetik
  6. Penanaman tanaman resisten (VARIETAS TAHAN) 
  7. Pengendalian perundang-undangan
  8. Pengendalian kimiawi

PENGENDALIAN MEKANIK
     Pengendalian mekanik adalah pengendalian menggunakan alat atau tangan untuk mematikan atau menghalangi hama untuk menyerang tanaman. Pengendalian ini biasa juga disebut pengendalian manual yaitu pengendalian yang membutuhkan tindakan fisik langsun ke hama. 
Contoh:
  1. Menyingkirkan hama yang ada di batang pohon baik menggunakan tangan maupun alat.
  2. Melindungi buah kakao dengan cara membungkus dengan plastik (kondomnisasi) 
  3. Penggunaan perangkap untuk menangkap atau mematikan hama
  4. Mengumpulkanbtelur, larva, atau pupa hama menggunakan tangan. 


PENGENDALIAN FISIK
     Pengendalian fisik adalah pengendalian dengan menggunakan unsur unsur cuaca atau iklim atau usaha memanipulasi cuaca/iklim sedemikian rupa untuk membunu atau mengurangi populasi hama. 

Contoh:
  1. Nenggunakan lampu perangkap pada malam hari untuk menarik ngengat. 
  2. Perlakuan panas, biasa dilakukan pada gudang-gudang penyimpanan 


PENGENDALIAN KULTURTEKNIK
     pengendalian kultur teknik adalah pengendalian dengan nemanipulasi lingkungan pertanaman dengan tujuan untuk nengekang perkembangan populasi hama dan tingkat kerusakan yang di timbulkannya. 
Contoh:
  1. Tumpang sari tanaman kubis dengan tomat. Diduga tanaman tomat dapat mengeluarkan senyawa yang tidak di sukai ulat Plutella xyilostella yang merupakan hama utama tanaman kubis.
  2. Menanam secara bergiliran misalanya: jagung-kacang, kacang-jagung. 
  3. Penanaman serempak. 


PENGENDALIAN HAYATI
     pengendalian hayati adalah pengendalian dengan memanfaatkan musuh alami (predator, patogen, parasitoid, serangga) 
Contoh:
  1. Pemanfaatan predator (semut hitam) untuk mengendalikan hama Helopeltis pada tanaman kakao.
  2. Pemanfaatan parasitoid Trichogramma untuk mengendalikan hama penggerek pada tanaman padi. 
  3. Pemanfaatan cendawan entomopatogen, Beauveria bassiana untuk mengendalikan hama penggerek pada buah kakao


PENGENDALIAN CARA GENETIK
     Pengendalian genetik adalah pengendalian dengan cara nemanipulasu sedemikian rupa komponen biotik pada hama sehingga menurunkan atau mengurangi populasi hama. 
Contoh:
Pelepasan serangga jantan mandul dalam jumlah banyak untuk membuahi serangga betina di lapangan. Serangga jantan di manipulasi komponen genetiknya dengan radiasi sinar gamma sehingga produksinya terganggu. 
  • Prinsip:  mengganti perkawinan yang normal dengan perkawinan yang mandul sehingga tidak dihasilkan keturunan. 
  • Pendekatan: membanjiri popukasi hama di alam dengan jantan yang mandul. 
  • Syarat keberhasilan cara ini: 
  1. Metode pembiakan massal harus di kuasai. 
  2. Sterilisasi atau proses pemandulan tidak berpengaruh buruk terhadap perilaku serangga. 
  3. Betina sebaiknya hanya kawin satu kali. 
  4. Serangga jantan yang dilepaskan bukan hama atau tidak bersifat merusak. 
  5. Serangga jantan mandul yang di lepas harus jauh lebi banyak daripada jantan normal yang ada di lapangan sehingga dapat berkompetisi dalam mendapatkan serangga betina. 


PENANAMAN TANAMAN RESISTEN (VARIETAS TAHAN) 
     pengendalian penanaman tanaman resisten adala pengendalian pengendalian dengan menggunakan/menanam (varietas)  tanaman yang tahan terhadap serangga OPT/hama.
Cara ini berdasarkan pengetahuan faktor makanan terutama kualitas makanan.  Untuk tujuan mendapatkan tanaman resistem terhadap serangan OPT/hama, di upayakan menciptakan tanaman yang secara kualitas mengandung nutrisi yang buruk atau mengandung toxin terhadap serangga OPT yang memakannya atau tanaman tersebut kurang menarik perhatian serangga OPT.

PENGENDALIAN PERUNDANG-UNDANGAN (KARENTINA) 
     Pengendalian perundang-undangan merupakan pengendalian hama tanaman dengan cara membuat peraturan atau perundang-undangan adalah juga salasatu  cara untuk membatasi munculnya hama,  antara lain:
  1. Mencegah masuknya hama dari negara lain
  2. Mencegah penyebaran hama yang suda ada didalam negeri
  3. Merekomendasikan pengendalian hama secara terpadu
  4. Mencegah pemalsuan insektisida dengan mengharuskan pemberian keterangan yang jelas pada label. 
  5. Mengatur perizinan, peredaran dan penggunaan pestisida
     Dalam usaha untuk mencegah masuknyavdan meluasnya hama tanaman di perlujan suatu badan yang mengawsi lalulintas tanaman atau hasil tanaman  yang mungkin membawa hama. Badan tersebut di kenal dengan "karentina tumbuhan" sedangkan badan yang menangani permasalahan pestisida adalah komisi pestisida. 

PENGENDALIAN KIMIAWI
     Pengendalian kimia adalah cara pengendalian yang paling sering dilakukan yang langsung berpengaruh terhadap hama sendiri. Cara ini menggunakan bahan kimia beracun dan juga bahan kimia lainnya. Bahan kimia beracun dikenal dengan istilah pestisida (pest=hama, cide=membunuh)

  • Jenis-jenis pestisida:
  1. Isektisida : serangga
  2. Rodentisida : tikus
  3. Akarisida : tungau
  4. Moluskisida : Muluska (keong dan siput) 
  5. Fungisida : jamur atau cendawan
  6. Bakterisida : bakteri
  7. Nematisida Nematoda
  • Kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan pestisida
Kelebihan:
  1. Hasilnya dapat dilihat cepat
  2. Mudah dan praktis dilaksanakan
  3. Mudah di peroleh
  4. Harganya relatif murah
Kekurangan:
  1. Pencemaran lingkungan
  2. Timbulnya resistensi serangga terhadap insektisida
  3. Timbulnya kasus resurjensi
  4. Munculnya hama sekunder


Sumber: Artikel ini saya ambil dari Materi kuliah saya.  "Dasa-dasar perlindungan tanaman" semester 3 Agroteknologi
Dosen pengampu: Sunaryo syam, S.P,MSi

Posting Komentar untuk "Taktik-taktik pengendalian hama"