Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian stek, tujuan stek, macam-macam stek serta kelebihan dan kekurangan stek

A. Pengertian stek 

Stek merupakan salasatu perkembangbiakan vegetatif yang dilakukan dengan cara menanam secara langsung potongan bagian tertentu dari tumbuhan tanpa menunggu munculnya akar baru pada bagian tanaman tersebut.

Ada berbagai jenis tanaman tertentu yang bisa dilakukan penyetekan. Salah satu keuntungan dari pada metode stek adalah tanaman yang tumbuh memiliki sifat yang sama dengan sifat indukannya. 

Perkembangbiakan tanaman dengan menggubakan metode ini termasuk kedalam perkembangbiakan dengan cara vegetatif  buatan yang berarti tanpa melakukan perkawinan (aseksual) . Metode perkembangbiakan ini lebih mudah jika dibandingkan dengan perkembangbiakan vegetatif lainnya.

B. Tujuan stek

Ada beberapa Tujuan dari stek itu sendiri yaitu:
  1. Mempercepat pertumbuhan, pembuangan dan pembuahan dalam perkembangbiakan tumbuhan.
  2. Menghasilkan tanaman baru dengan cepat dan dalam jumlah yang banyak. 
  3. Memperoleh tanaman baru yang sama dengan sifat indukan. 
  4. Memperoleh tanaman baru yang lebih kecil dari tanaman pada umumnya. 

Metode perkembangbiakan dengan cara stek ada beberapa macam diantaranya stek batang, stek daun dan juga stek akar. 
Untuk lebih lanjut mengenai masing-masing metode stek, berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.


C. Jenis-jenis stek

1. Stek batang

Stek batang merupakan cara yang paling umum digunakan sampai dengan saat ini, karena sangat muda dilakukan. Adapun Ciri-ciri dari tanaman yang dapat dilakukan stek batang adalah tumbuhan yang memiliki potongan batang yang beruas-ruas atau memiliki mata yang kemudian dapat tumbuh tunas baru. 


Batang yang akan stek harus yang sudah tua jadi tunas baru dapat tumbuh pada bagian ruas-ruasnya. Bagian batang tanaman yang telah dipotong hendaknya ditanam pada tanah yang gembur agar lebih mudah tumbuh akar kemudian tanahnya juga harus cukup lembab dan cukup hara.


Contoh tanaman yang dapat dilakukan stek batang ialah jambu air,  ketela pohon, sirih dll. Stek batang dapat dibagi menjadi 4 macam yaitu:
berkayu keras (hardwood)
setengah keras (semi hardwood)
kayu lunak (softwood)
golongan herba (herbaceous).


2. Stek daun

Stek daun adalah cara perkembangbiakan dengan menggunajan bagian tanaman beruoa daun yang sudah cukup tua yang akan tumbuh tunas baru. Pada umumnya stek daun banyak diterapkan pada tanaman hias seperti cocor bebek, begonia dll.


3. Stek Akar

Stek akar adalan perkembangbiakan vegetatif dengan menggunakan bagian potongan akar tanaman untuk memperoleh tanaman baru. 
Hal yang perlu diperhatikan ketika akan melakukan stek akar dalam perbanyakan tanaman salah satunya ialah jangan sampai penanaman pada akar terbalik. 

Umumnya stek akar dilakukan penyemaian sejajar dengan permukaan tanah atau sedikit agak masuk kedalam tanah atau media tanam. Tanaman yang dapat dilakukan stek akar adalah tanaman sukun, albesia, apel dan beberapa jenis tanaman hias.


Perlakuan yang tepat seperti dari tanaman, penggunaan media tanam yang baik, pemberian pupuk, serta penyiraman adalah hal yang krusial dalam pertumbuhan tanaman. Selain hal tersebut, pemberian hormon perangsang pertumbuhan atau zat PT ternyata juga perlu diberikan agar tanaman dapat tumbuh lebih baik lagi.


D. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan stek

Faktor internal yang paling penting dalam mempengaruhi regenerasi akar dan pucuk pada stek adalah faktor genetik. Masing-nasing Jenis tanaman berbeda-beda dalam kemampuan regenerasi akar dan pucuk. Untuk menunjang keberhasilan perbanyakan tanaman dengan cara stek, tanaman sumber seharusnya  adalah:
  • Status air (Stek lebih baik diambil pada pagi hari dimana bahan stek dalam kondisi turgid).
  • Temperatur (Tanaman stek lebih baik ditumbuhkan pada suhu 12°C hingga 27°C).
  • Cahaya (Durasi dan intensitas cahaya yang dibutuhkan tamnaman sumber tergantung pada jenis tanaman, sehingga tanaman sumber seharusnya ditumbuhkan pada kondisi cahaya yang tepat).
  • Kandungan karbohidrat (Untuk meningkatkan kandungan karbohidrat bahan stek yang masih ada pada tanaman sumber bisa dilakukan pengeratan untuk menghalangi translokasi karbohidrat. Pengeratan juga berfungsi menghalangi translokasi hormon dan substansi lain yang mungkin penting untuk pengakaran, sehingga terjadi akumulasi zat-zat tersebut pada bahan stek. Karbohidrat digunakan dalam pengakaran untuk membangun kompleks makromolekul, elemen struktural dan sebagai sumber energi. Walaupun kandungan karbohidrat bahan stek tinggi, tetapi jika rasio C/N rendah maka inisiasi akar juga akan terhambat karena unsur N berkorelasi negatif dengan pengakaran stek (Hartmann et al, 1997).

E. Kelebihan dan kekurangan stek

1. Kelebihan stek

  • Tanaman memiliki sifat yang sama dengan indukannya, terutama pada bentuk buah, warna, dan rasa.
  • Tanaman stek dapat di tanam pada tempat dengan permukaan tanah yang dangkal, karena tanaman stek tidak memiliki akar tunggang.
  • Perbanyakan dengan menggunakan metode stek sangat mudah dan praktis dilakukan.
  • Penyetekan bisa dilakukan dengan cepat, mudah, murah dan juga tidak memerlukan teknik khusus seperti halnya dengan metode mencangkok atau juga okulasi.

2. Kekurangan stek

  • Akar dangkal dan tidak memiliki akar tunggang, itu dapat membuat tanaman mudah roboh.
  • Tanaman tidak tahan kekeringan karena ruang gerak atau cangkauan akar yang dangkal
  • Akar dangkal dan tidak ada akar tunggang, itu dapat membuat tanaman roboh saat terjadi angin yang kencang.

Posting Komentar untuk "Pengertian stek, tujuan stek, macam-macam stek serta kelebihan dan kekurangan stek"