Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

JENIS-JENIS PENYAKIT PADI DAN CARA PENGENDALIANNYA YANG PERLU DI KETAHUI PETANI

PENYAKIT PADI DAN CARA PENGENDALIANNYA - Budidaya padi, tidak lepas dari ancaman berbagai penyakit yang sering menyerang tanaman padi kita. Oleh karena itu, pengetahuan petani sangat diperlukan untuk dapat mengenali jenis penyakit tanaman padi sehingga petani dapat mengidentifikasi dan dapat menerapkan kontrol secara tepat, cepat, dan akurat. Dengan serangan penyakit terkontrol, tujuan budidaya akan tercapai.


1. Penyakit Hawar Daun Bakteri

Penyebab Penyakit hawar daun adalah bakteri yang menyebar luas dan dapat secara signifikan mengurangi hasil panen. Penyakit ini menyerang selama musim hujan atau musim kemarau basah, terutama di sawah yang selalu tergenang dan dengan kandungan pupuk N yang tinggi.
Penyakit ini terjadi karena adanya bakteri Xanthomonas campestris pv oryzae yang menjadi penyebabnya. Penyakit ini menghasilkan dua gejala, yaitu retak dan kersek. Kersek merupakan gejala yang biasa terjadi pada tanaman yang sudah berusia 1 bulan dari pembibitan atau yang baru saja pindah. Daun yang terkena akan berubah menjadi hijau abu-abu, lipat dan keriting. Dalam kondisi parah, dapat menyebabkan daun meringkuk, layu, dan mati, seperti tanaman yang diserang oleh penggerak batang. Sementara itu, penyakit adalah gejala yang paling umum pada tanaman yang telah mencapai tahap anakan sampai fase pematangan.
Pengendalian penyakit udara daun dapat dengan regulasi air yang cukup. Hindari stagnasi air yang terus menerus, misalnya 1 hari kebanjin dan 3 hari kering. Selain itu, Anda dapat menggunakan pola tanam yang memiliki sirkulasi udara yang lebih baik, seperti dayung legowo.

2. Busuk Batang

Batang membusuk adalah penyakit yang menginfeksi bagian tanaman kanopi dan menyebabkan tanaman jatuh dengan mudah. Untuk bagaimana mengamati penyakit ini, Anda dapat membuka kanopi tanam terlebih dahulu. Oleh karena itu perlu diperhatikan jika ada jatuhnya tanaman, tanpa sebelumnya hujan disertai angin kencang. Gejala awal adalah bintik-bintik hitam dan bentuk tidak teratur di sisi luar selubung daun dan secara bertahap membesar. Akhirnya jamur menembus tangkai beras yang kemudian menjadi lemah, dan akhirnya anak-anak ayam akan mati. Akibatnya, tanaman jatuh.
Pengendaluan penyakit dapat dilakukan dengan mengeringkan plot dan memungkinkan tanah retak sebelum kembali mengalir. Selain itu, setelah panen tunggul padi harus dibakar atau terurai.

3. Penyakit Tungro

Penyakit Tungro berasal dari virus yang ditularkan oleh leafhoppers hijau, yaitu Nephotettix impicticeps. Hama wereng merupakan vektor yang dapat menyebabkan tanaman padi terkena virus setelah tanaman telah dihisap oleh leafhoppers. Gejala dapat dilihat dengan perubahan pada tanaman menjadi terhambat, mengurangi anakan, menguning daun dari tunas ke batang, panik kecil, tidak keluar dengan sempurna, dan beras kosong. Pengendalian bisa di lakukan dengan menanam varietas padi tahan terhadap wereng seperti dan mengendalikan vektor virus.

4. Penyakit bercak daun

Penyakit bercak pada daun disebabkan oleh serangan jamur Helmintosporium oryzae.
Jamur ini bisa menyerang tanaman padi dari mulai biji yang baru tumbuh, midribs daun, malai daun, serta biji yang baru ditanam. Serangan jamur ini dapat nenimbuljan gejala seperti biji padi yang terserang akan membusuk ketika berkecambah, kemudian mati, tanaman padi yang suda matang membusuk dan kering, dan biji terlihat masih penuh. Tetapi suda tidak berisi
Pengendalian dapat dicegah dengan merendam biji menggunakan air hangat setelah air dingin untuk mencegah pertumbuhan jamur.

5. Daun membusuk (penyakit busuk pelepah daun)

Penyakit busuk pelepah daun disebabkan oleh serangan oleh jamur Rhizoctonia sp. Jamur ini menyerang daun dan daun tengah yang telah membentuk bibit tanaman padi. Hal ini akan mengakibatkan penurunan jumlah produksi dan kualitas tanaman padi.
Pengendalian dapat dilakukan dengan menanam tanaman padi yang tahan terhadap penyakit ini tanaman resisten.

6. Penyakit Fusarium

Penyakit Fusarium disebabkan oleh jamur Fusarium moniliforme. Penyakit ini menyerang malai muda dan biji-bijian sehingga mereka berubah menjadi coklat, daun terkulai, dan akar membusuk.
Pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan meregangkan jarak tanaman, seperti menerapkan pola tanam baris.

Itulah penyakit yang paling sering menyerang tanaman padi dan tentunya masik banyak penyakit yang dapat menyerangpadi yang kian bermunculan, semoga bermanfaat
By: Hasbulla Buklla

Posting Komentar untuk "JENIS-JENIS PENYAKIT PADI DAN CARA PENGENDALIANNYA YANG PERLU DI KETAHUI PETANI"