PERKEMBANGMBIAKAN VEGETATIF BUATAN PADA TUMBUHAN
PERKEMBANGMBIAKAN VEGETATIF BUATAN PADA TUMBUHAN - pembiakan vegetatif buatan pada tumbuhan merupakan pembiakan secara tak kawin (aseksual) pada tumbuhan yang biasa dilakukan melalui campur tangan dari manusia.
Adapun tujuan dilakukannya pembiakan vegetatif buatan ini yaitu untuk mendapatkan tumbuhan yang memiliki mutu tinggi, terutama umur yang sigkat untuk dapat berproduksi, buahnya yang banyak, dan ketahanan terhadap penyakit.
Ada beberapa macam pembiakan vegetatif buatan yang biasa dilakukan. Antaralain :
Macam-macam pembiakan vegetatif buatan pada tumbuhan beserta contohnya
1. Mencangkok
Mencangkok adalah salah satu cara untuk memperbanyak tanaman secara vegetatig buatan. Tujuan dari mencangkok adalah untuk memperoleh keturunan yang lebih bermutu dan memepunyai sifat yang sama dengan induknya, serta mempercepat untuk berbuah/berproduksi dari suatu tumbuhan. Baca cuga : kenapa tanaman di cangkolebih cepat berbuah
Keuntungan mencangkok
Adapun keuntungan dari perkembangbiakan vegetatif dengan cara mencangkok yaitu dapat memperoleh tanaman yang berbuah lebih cepat dengan mutu produksi sama dengan induknya.
Sedangkan kekurangan dari mencangkok yaitu tanaman hasil cangkokan mudah roboh di karenakan hanya memiliki akar serabut saja yang kurang mampu untuk menopang bagian atas tanaman.
- Tandai bagian atau tanakai yang akan dicangkok
- Buat sayatan melingkar pada tangkai dengan panjang 3 – 5 cm, pada bagian bawah kuncup daun dengan menggunakan pisau.
- Hilangkan kambium dan lendir dengan dengan cara menggerus dengan pisau, kemudian diamkan selama 2 – 5 hari hingga sayatan kering.
- Tutup bekas sayatan dengan menggunakan media cangkok, media cangkok dapat berupa campuran tanah dan pupuk, sabut kelapa dan sebagainya.
- Kemudian Bungkus bekas sayatan yang telah di tutup media cangkok dengan plastik berlubang atau sabut kelapa. Tunggu hingga akar tumbuh, siram dengan teratur bagian yang telah dibungkus tadi hingga akarnya tumbuh cukup banyak.
- Setelah akar tumbuh Buka pembungkusnya.
- Potong ranting di bagian bawah bagian yang di cangkok.
- Ranting yang sudah berakar suda bisa di tanam pada media tanam.
- Tanaman hasil cangkokan tersebut dapat tumbuh sebagai tanaman baru
2. Sambung pucuk (grafting)
Sambung pucuk atau menyambung dilakukan dengan cara menyambung pucuk pada tanaman dengan batang tanaman lain.
Pada pembiakan dengan cara sambung pucuk, Pucuk diambil dari tanaman bermutu tinggi (penghasil buah yang besar dan manis, bunga yang indah, atau daun yang menarik). Sedangkan batang bawah diambil dari tanaman berbatang kuat.
Tumbuhan yang biasanya dapat disambung antara lain tanaman kopi,kakao, mangga, durian dan beberapa tanaman lainnya.
Teknik pembiakan dengan cara sambung pucuk sendiri bertujuan untuk memperoleh tumbuhan yang memiliki akar lebih kuat, batang yang lebih kokoh, serta rasa buah yang enak.
Menyambung atau sambung dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Siapkan alat dan bahan (batang bawa, batang atas/berupa pucuk yang di pili dari tanaman yang bermutu, pisau, plastik es, dan pengikat
- Potong dan Belah pada bagian tengah batang bawah.
- Potong pucuk atas yang telah disiapkan membentuk baji.
- Pucuk atas disambungkan dengan batang bawah.
- Ikat dengan tali plastik dan selungkup dengan plastik es, sehingga sambungan kokoh
- Diamkan hingga kedua bagian menyatu. Sirami dan beri pupuk secukupnya.
3. Setek
Setek merupakan pembiakan pada tumbuhan yang dilakukan dengan cara menanam pada potongan atau bagian dari tumbuhan. Biasanya, bagian pada tumbuhan yang dapat ditanam berupa batang, tangkai, ataupun daun.
Namun tidak semua tumbuhan dapat dikembangbiakkan dengan cara disetek. Contoh dari tumbuhan yang biasanya dapat disetek antaralain: singkong, mawar dan beberapa tanaman lainnya. Bisa juga dilakukan pada tanaman seperti mangga langsat, namun memepunyai presentase tumbuh yang sangat kecil dan perlu perlakuan agronomi yang khusus. Singkong dapat disetek pada bagian batangnya, sedangkan mawar dapat disetek pada bagian tangkainya.
- Cara menyetek dapat dilakukan dengan cara:
- memotong bagian batang atau tangkai secara meruncing.
- kemudian ditancapkan ke dalam tanah.
- Selang beberapa hari tergantung jenis tanaman dan lokasinya, potongan tersebut dapat menumbuhkan akar kemudian mengeluarkan tunas baru.
4. Merunduk
Merunduk (layering) merupakan salah satu bentuk pembiakan vegetatif buatan yang dilakukan pada tumbuhan yang bercabang panjang dengan menggunakan cara merundukkannya batang/tangkai ke tanah, agar batang/tangkai tanaman yang merunduk tersebut dapat berkembangbiak menjadi tanaman baru. Dari ruas-ruas batang tanaman yang di rundukkan akan tumbuh akar dan menjadi tanaman yang baru.
Adapun syarat yang untuk merunduk tanaman adalah dilakukan pada tanaman yang memiliki batang lentur, panjang dan tidak mudah patah, serta cabang/batangnya yang akan dirundukkan tumbuh di dekat tanah, atau bisa menjangkau tanah apabila dilakukan perundukan. Contoh pembiakan tanaman dengan cara merunduk antaralain: pada tanaman arbei, stroberi, anggur dan beberapa tanaman lainnya.
Cara melakukan perkembangbiakan dengan cara merunduk dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Pilih bagian batang/tangkai yang cukup tua dan lentur dan memiliki syrat seperti diatas. Kerat sedikit bagian batang tersebut.
- Rundukkan kemudian benamkan pada bagian batang yang telah dikerat sebelumnya ke dalam tanah. Kemudian Siram secara teratur.
- Amati, setelah akarnya tumbuh, kemudian pisahkan batang tersebut dari tanaman induk untuk ditanam sebagai tanaman baru.
5. Okulasi (Menempel)
okulasi atau Menempel merupakan menempelkan mata tunas pada batang tanaman yang sejenis yang akan dijadikan tanaman induk.
Tanaman yang akan dijadikan sebagai batang induk harus yang strukturnya kuat. Okulasi memiliki tujuan untuk menggabungkan dua tumbuhan yang berbeda sifatnya misalnya batang bawa memiliki akar batang yang kuat/koko sedangkan mata tunas di ambil dari tanaman yang memiliki kualitas buah yang bermutu seperti buah besar, manis dsb, sehingga dihasilkan tumbuhan baru yang memiliki dua jenis buah atau bunga yang berbeda yang merupakan gabungan dari kedua induknya.
Contoh okulasi yang dilakukan pada bunga mawar akan dihasilkan dua warna ataupun lebih yang berbeda. Pada tanaman mangga, batang bawah memiliki perakaran kuat serta tahan terhadap penyakit, serta memiliki Batang atas yang berbuah banyak dan besar memiliki rasa yang manis.
Dengan pembiakan dengan cara okulasi maka akan didapatkan pohon mangga yang perakarannya kuat dan juga tahan terhadap penyakit sekaligus berbuah lebat serta rasa yang manis manis.
Selain itu okulasi juga mempercepat tanaman berbuah karena batang atas sudah melewati masa muda atau biasa disebut fase juvenil.
Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam melakukan okulasi.
- Sediakan alat/bahan berupa 2 tanaman yang sejenis yang memiliki sifat berbeda, pisau, tali plastik yang elastis
- Sediakan mata tunas pada tanaman 1
- Pada tanaman 2, sayat kulit pada batang hingga terbentuk seperti juluran lidah. Potong setengah dari kulit yang menjulur atau yang telah di sayat tadi.
- Tempelkan mata tunas ke bagian batang pada tanaman 2 yang telah disayat kulitnya dan dibuka sebagian.
- Tutup kelebihan kulit batang dengan tali plastic yang telah disediakan. Ikat dengan kencang sambungan antara mata tunas dan batang. Jika okulasi berhasil, mata tunas akan berwarna hijau, kemudian tumbuh dan akan menyatu dengan batang utama.
Posting Komentar untuk "PERKEMBANGMBIAKAN VEGETATIF BUATAN PADA TUMBUHAN"