TANTANGAN PERTANIAN MASA DEPAN INDONESIA DAN DUNIA YANG PERLU DI KETAHUI
TANTANGAN PERTANIAN MASA DEPAN - Sektor Pertanian ada hal yang paling pundamental bagi keberlangsungan hidup populasi manusia di muka bumi.
seiring perkembangan zaman pertanian medern saat ini semakin memudahkan para petani sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun ada beberapa tantangan pertanian yang akan di hadapi pada saat ini di antaranya :
1. populasi di dunia yang terus meningkat
Sudah pasti bahwa populasi dunia akan meningkat di masa depan. Hal ini karena manusia terus bereproduksi dan menjadi lebih banyak. Sementara itu, dengan meningkatnya populasi dunia, kebutuhan pangan mereka secara otomatis akan meningkat juga.
Masalahnya adalah bahwa banyak lahan pertanian produktif sekarang berubah menjadi lahan industri, atau perumahan. Jadi dengan fakta ini, ada tantangan besar (utama) bagi sektor pertanian apakah dapat menyediakan makanan bagi semua orang di seluruh dunia. Dengan banyaknya lahan idle yang masih dibudidayakan dan penerapan teknologi pertanian tak beran lahan seperti teknologi pertanian dalam ruangan (di bangunan), hidroponik, aeropo- nics, aquaponics, tidak mungkin kebutuhan pangan masyarakat dunia belum terpenuhi dengan baik.
Kesimpulannya adalah bahwa tantangan ini dapat dijawab dengan memperluas area pertanian, dan penggunaan teknologi pertanian modern, produktivitas pangan juga dapat ditingkatkan.
2. Kerusakan sumber daya pertanian
Arti sumber daya pertanian di sini adalah misalnya sumber daya udara, sumber daya lahan. Kerusakan sumber daya pertanian tidak dapat dipisahkan dari manusia itu sendiri.
Misalnya, karena polusi dari limbah domestik atau limbah rumah tangga. Selain itu, kerusakan sumber daya pertanian juga terjadi akibat deforestasi besar-besaran tanpa dicocokkan dengan reboisasi dan replanting, sehingga banyak daerah yang menjadi daerah kering karena kawasan hutan di lereng pegunungan sudah menjadi tandus.
3. Perubahan Iklim Apakah benar bahwa dunia telah mengalami perubahan iklim? Apa bukti jika dunia telah mengalami perubahan iklim? Mungkin banyak orang memiliki pertanyaan seperti di atas.
Kita hanya akan melihat hari, musim kemarau yang biasanya terjadi dari Maret hingga September, bahkan masih sering terjadi hujan lebat. Sehingga dikenal sebagai musim kemarau basah.
Perubahan musiman tentu akan menyulitkan petani untuk memilih komoditas apa yang harus ditanam. Bahkan perubahan iklim sering datang dengan cuaca ekstrim, di mana kadang-kadang udara menjadi sangat panas di siang hari atau menjadi sangat dingin di malam hari.
Di beberapa daerah, bahkan musim kemarau bisa lebih lama, sehingga lahan pertanian di sana mengalami kekeringan akut. Tantangan perubahan iklim dunia perlu dilaksanakan dengan menerapkan teknologi pertanian yang efisien, penggunaan rumah kaca sehingga produksi pertanian dapat dilakukan sepanjang waktu dengan kerusakan.
Sedangkan menurut salasatu pengamat pertanian indonesia, dari segi teknis Rafael Levis ada beberapa problem yang menjadi tantangan di sektor pertanian antara lain:
1. Mengurangi sumber air untuk tujuan pertanian.
2. konversi tanah tak terkendali
3. Program yang lemah untuk meningkatkan kompetensi petani dan penyuluh serta mengembangkan lembaga petani 4. Ada pola deagrarianisasi dalam kebijakan pembangunan nasional. Misalnya, kontribusi sektor pertanian terhadap GRDP tidak digunakan untuk pengembangan sektor pertanian tetapi sebagian besar digunakan untuk sektor non-pertanian.
5. Kebijakan nasional untuk pelestarian dan pengembangan plasma nufta yang mencirikan tanaman di masing-masing daerah belum signifikan sehingga banyak potensi lokal yang hilang. Sinkronisasi sektor pertanian dan pariwisata yang dilakukan pemerintah masih belum terjalin dengan baik," pungkasnya.
Perubahan musiman tentu akan menyulitkan petani untuk memilih komoditas apa yang harus ditanam. Bahkan perubahan iklim sering datang dengan cuaca ekstrim, di mana kadang-kadang udara menjadi sangat panas di siang hari atau menjadi sangat dingin di malam hari.
Di beberapa daerah, bahkan musim kemarau bisa lebih lama, sehingga lahan pertanian di sana mengalami kekeringan akut. Tantangan perubahan iklim dunia perlu dilaksanakan dengan menerapkan teknologi pertanian yang efisien, penggunaan rumah kaca sehingga produksi pertanian dapat dilakukan sepanjang waktu dengan kerusakan.
Sedangkan menurut salasatu pengamat pertanian indonesia, dari segi teknis Rafael Levis ada beberapa problem yang menjadi tantangan di sektor pertanian antara lain:
1. Mengurangi sumber air untuk tujuan pertanian.
2. konversi tanah tak terkendali
3. Program yang lemah untuk meningkatkan kompetensi petani dan penyuluh serta mengembangkan lembaga petani 4. Ada pola deagrarianisasi dalam kebijakan pembangunan nasional. Misalnya, kontribusi sektor pertanian terhadap GRDP tidak digunakan untuk pengembangan sektor pertanian tetapi sebagian besar digunakan untuk sektor non-pertanian.
5. Kebijakan nasional untuk pelestarian dan pengembangan plasma nufta yang mencirikan tanaman di masing-masing daerah belum signifikan sehingga banyak potensi lokal yang hilang. Sinkronisasi sektor pertanian dan pariwisata yang dilakukan pemerintah masih belum terjalin dengan baik," pungkasnya.
By: Hasbulla Buklla
Posting Komentar untuk "TANTANGAN PERTANIAN MASA DEPAN INDONESIA DAN DUNIA YANG PERLU DI KETAHUI "