Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menanam Jagung di Sawah

Tanaman Jagung

Jagung adalah tumbuhan yang termasuk dalam keluarga Poaceae dan merupakan salah satu jenis pangan pokok yang banyak digunakan di seluruh dunia. Jagung tumbuh dengan baik di iklim tropis dan subtropis, dan sering ditanam di berbagai daerah sebagai sumber makanan, pakan ternak, bahan baku industri, dan sebagai tanaman hias.


Jagung tumbuh dari benih yang disemai di dalam tanah, dan tumbuh menjadi pohon yang tinggi dengan batang yang tebal dan berdaging. Daun-daunnya berwarna hijau tua dan memiliki ujung yang runcing. Bunganya terdiri dari beberapa ranting yang saling bersambung, yang masing-masing berisi banyak bunga kecil. Ketika bunganya sudah layu, maka akan terbentuk bonggol-bonggol jagung yang terdiri dari beberapa biji jagung yang terbungkus dalam daun-daun tipis.

Jagung banyak ditanam di seluruh dunia sebagai sumber pangan, terutama di Amerika Latin dan Afrika. Di Indonesia, jagung juga banyak ditanam di daerah-daerah yang memiliki iklim tropis, seperti Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Jagung merupakan sumber pangan yang penting bagi masyarakat Indonesia, terutama di daerah pedesaan. Jagung dapat diolah menjadi berbagai macam makanan, seperti tepung jagung, mie jagung, kerupuk jagung, dan banyak lagi.


Cara Menanam Jagung di Sawah

Untuk menanam jagung di sawah, pertama-tama Anda perlu mempersiapkan sawah yang akan digunakan untuk menanam jagung. Langkah-langkah yang dapat Anda lakukan adalah sebagai berikut:
  1. Pilih lokasi yang tepat untuk menanam jagung. Jagung tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki iklim tropis atau subtropis, dengan suhu rata-rata sekitar 25-30 derajat Celsius dan curah hujan yang cukup tinggi. Pastikan juga bahwa lokasi tersebut tidak terlalu lembab atau terlalu kering.
  2. Bersihkan sawah dari sampah dan gulma yang mungkin ada. Gunakan alat seperti cangkul atau parang untuk mengeluarkan sampah dan gulma yang ada di sawah tersebut.
  3. Tuangkan pupuk di atas sawah. Pupuk yang dapat digunakan untuk menanam jagung adalah pupuk kandang atau pupuk organik lainnya. Tuangkan pupuk secukupnya di atas sawah, lalu alasi dengan tanah menggunakan alat seperti cangkul atau parang.
  4. Semai benih jagung di atas sawah yang telah disiapkan. Benih jagung dapat dibeli di toko pertanian atau di pasar tradisional. Taruh benih jagung di atas sawah dengan jarak yang sesuai dengan petunjuk dari paket benih, lalu tutup dengan tanah menggunakan alat seperti cangkul atau parang.
  5. Bersihkan sawah dari gulma yang mungkin muncul. Gulma dapat merusak pertumbuhan tanaman jagung, sehingga perlu dihilangkan secara berkala. Gunakan alat seperti cangkul atau parang untuk mengeluarkan gulma yang ada di sekitar tanaman jagung.
  6. Air tanaman jagung sesuai kebutuhan. Jagung membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhannya, namun jangan sampai terlalu lembab atau terlalu kering. Anda dapat menyiram tanaman jagung secara teratur, atau menggunakan sistem irigasi untuk mempermudah proses penyiraman.
  7. Tanam tanaman jagung di musim yang tepat. Jagung dapat ditanam di musim panas atau musim hujan, tergantung pada kondisi iklim di daerah Anda. Pastikan bahwa Anda menanam tanaman jagung pada saat yang tepat agar pertumbuhannya dapat optimal.

Hama Tanaman Jagung

Hama umum yang sering menyerang tanaman jagung adalah hama ulat (larva) dan hama kutu (nyamuk). Hama ulat biasanya muncul pada tahap vegetatif tanaman jagung dan dapat merusak daun, batang, dan bahkan biji jagung. Beberapa jenis hama ulat yang sering menyerang tanaman jagung antara lain ulat penggerek batang jagung, ulat penggerek daun jagung, dan ulat penggerek biji jagung.

Hama kutu biasanya muncul pada tahap reproduksi tanaman jagung dan dapat merusak anakan dan kepala jagung. Beberapa jenis hama kutu yang sering menyerang tanaman jagung antara lain kutu daun jagung, kutu kepala jagung, dan kutu anakan jagung.

Untuk mengatasi hama tersebut, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, seperti menggunakan insektisida, menanam tanaman penghalang, dan melakukan rotasi tanaman. Selain itu, Anda juga dapat menerapkan teknik pertanian terpadu (Integrated Pest Management/IPM) yang mengoptimalkan penggunaan insektisida sesuai dengan kebutuhan dan mengintegrasikan berbagai metode pengendalian hama yang aman bagi lingkungan.

Cara Mengendalikan Hama Tanaman Jagung

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan hama jagung, di antaranya:
  1. Menggunakan insektisida: Insektisida dapat digunakan untuk membunuh hama jagung. Namun, penggunaan insektisida harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak tanaman lain atau menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.
  2. Menanam tanaman penghalang: Tanaman penghalang dapat menghalangi hama jagung dari menyerang tanaman jagung. Tanaman penghalang yang dapat digunakan adalah tanaman yang tidak disukai oleh hama, seperti tanaman dengan aroma yang kuat atau tanaman yang memiliki kemampuan menghasilkan zat kimia yang merugikan hama.
  3. Melakukan rotasi tanaman: Rotasi tanaman dapat membantu mengurangi populasi hama jagung karena hama umumnya hanya menyerang tanaman tertentu. Dengan melakukan rotasi tanaman, Anda dapat menanam jenis tanaman yang tidak disukai oleh hama jagung di lahan yang sebelumnya ditanami jagung.
  4. Menerapkan teknik pertanian terpadu (Integrated Pest Management/IPM): IPM merupakan metode pengendalian hama yang memadukan berbagai cara pengendalian hama yang aman bagi lingkungan. Cara-cara pengendalian hama yang dapat dilakukan dalam IPM antara lain menggunakan insektisida, menanam tanaman penghalang, dan melakukan rotasi tanaman.

Selain itu, Anda juga dapat mengadopsi praktik-praktik pertanian yang ramah lingkungan, seperti menggunakan pupuk organik, menghindari penggunaan pestisida yang berlebihan, dan memelihara biodiversitas di lahan pertanian. Dengan demikian, Anda dapat membantu menjaga kesehatan tanaman jagung serta mengurangi risiko terjadinya hama pada tanaman tersebut.

Penyakit Tanaman Jagung

Beberapa penyakit umum yang sering menyerang tanaman jagung adalah:
  1. Penyakit layu bakteri: Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Pseudomonas syringae pv. zeae yang menyerang batang dan daun tanaman jagung. Gejala penyakit ini adalah munculnya bercak keabu-abuan pada daun, kemudian daun akan layu dan mati. Penyakit ini dapat menyebar melalui air hujan atau pergerakan binatang.
  2. Penyakit busuk akar: Penyakit ini disebabkan oleh jamur Fusarium spp. yang menyerang akar tanaman jagung. Gejala penyakit ini adalah munculnya bercak keabu-abuan pada daun, kemudian daun akan layu dan mati. Penyakit ini dapat menyebar melalui air hujan atau pergerakan binatang.
  3. Penyakit busuk batang: Penyakit ini disebabkan oleh jamur Fusarium spp. yang menyerang batang tanaman jagung. Gejala penyakit ini adalah munculnya bercak keabu-abuan pada batang, kemudian batang akan layu dan mati. Penyakit ini dapat menyebar melalui air hujan atau pergerakan binatang.
  4. Penyakit busuk kepala: Penyakit ini disebabkan oleh jamur Fusarium spp. yang menyerang kepala jagung. Gejala penyakit ini adalah munculnya bercak keabu-abuan pada kepala jagung, kemudian kepala jagung akan layu dan mati. Penyakit ini dapat menyebar melalui air hujan atau pergerakan binatang.

Cara Mengendalikan Penyakit Tanaman Jagung

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit pada tanaman jagung, di antaranya:
  1. Menggunakan obat-obatan yang sesuai: Anda dapat menggunakan obat-obatan yang direkomendasikan untuk mengatasi penyakit pada tanaman jagung. Pastikan untuk mengikuti petunjuk pemakaian obat-obatan yang tertera pada kemasan.
  2. Menghindari penyiraman pada siang hari: Penyiraman pada siang hari dapat menyebabkan tanaman jagung terekspos terlalu lama terhadap sinar matahari, sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman. Sebaiknya lakukan penyiraman pada pagi hari atau sore hari.
  3. Melakukan rotasi tanaman: Rotasi tanaman dapat membantu mengurangi risiko terjadinya penyakit pada tanaman jagung. Dengan melakukan rotasi tanaman, Anda dapat menanam jenis tanaman yang tidak mudah terkena penyakit di lahan yang sebelumnya ditanami jagung.
  4. Menerapkan teknik pertanian terpadu (Integrated Disease Management/IDM): IDM merupakan metode pengendalian penyakit yang memadukan berbagai cara pengendalian penyakit yang aman bagi lingkungan. Cara-cara pengendalian penyakit yang dapat dilakukan dalam IDM antara lain menggunakan obat-obatan yang sesuai, menghindari penyiraman pada siang hari, dan melakukan rotasi tanaman.

Selain itu, Anda juga dapat mengadopsi praktik-praktik pertanian yang ramah lingkungan, seperti menggunakan pupuk organik, menghindari penggunaan pestisida yang berlebihan, dan memelihara biodiversitas di lahan pertanian. Dengan demikian, Anda dapat membantu menjaga kesehatan tanaman jagung serta mengurangi risiko terjadinya penyakit pada tanaman tersebut.

By: Hasbulla Buklla

Posting Komentar untuk "Cara Menanam Jagung di Sawah"