Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Macam-macam formulasi pestisida, kode formulasi pestisida

pestisida 

pestisida adalah bahan kimia (substansi kimia), atau campuran bahan kimia dengan bahan-bahan lain yang bersifat sebagai racun yang di pergunakan untuk membunuh ataupun mengendalikan hama baik insecta, gulma, fungi, bakteri dll.

 secara bahasa pestisida berasal dari bahasa inggris = pesticide terdiri dari 2 kata yaitu :

  1. Pest= hama / OPT
  2. Cide = racun / mematikan 

formulasi pestisida

formulasi pestisida adalah suatu bentuk yang terdiri dari bahan aktif maupun bahan tambahan yang terdapat dalam suatu produk pestisida (yang di gunakan dalam pembuatan pestisida)
kode formulasi pestisida di pasaran biasa di tulis dengan huruf kspital yang terdapat pada label pestisida. biasanya di tulis tepat di belakang nama merk dagang suatu produk pestisida dan di dahului oleh angka, dimana angka tersebut merupakan presentasi kadar bahan aktif yang terdapat dalam sebuah produk pestisisda contoh Antracol 70 WP

kode formulasi pestisida

ada beberapa kode formulasi pestisida yang biasa beredar di pasaran, baik dari jenis pestisida padat maupun pestisida cair

formulasi padat


  • WP (Wattable Powder) - biasanya memiliki kadar bahan aktif yang relatif tinggi kisaran 50% - 80%


merupakan formulasi pestisida berbentuk tepung yang mempunyai partikel yang sangat kecil (biasanya berukuran beberapa mili mikron saja). formulasi ini akan membentuk suspensi jika dilarutkan dalam air. cara menggunakan jenis formulasi pestisida ini biasanya dilakukan dengan penyemprotan menggunakan alat bantu penyemprotan.SP (Suluble Powder) - biasanya memiliki kadar bahan aktif
merupakan formulasi pestisida yang juga berbentuk tepung yang akan membentuk larutan homogen apabila di larutkan kedalam air. cara menggunakan jenis formulasi pestisida ini biasanya dilakukan dengan penyemprotan dengan menggunakan alat bantu semprot.

  • BUTIRAN (GRANULA) – biasanya memiliki kadar bahan aktif yang relative rendah kisaran 2 %


Formulasi pestisida ini berbentuk seperti butiran pasir dengan ukuran yang bervariasi dari 0,7 sampai dengan 1 mm. cara menggunakan jenis pestisida ini biasanya dilakukan dengan penaburan.

  • WG/WDG (Water Dispersible Granule)  –  biasanya memiliki kadar bahan aktif yang tinggi


Merupakan formulasi pestisida berbentuk butiran yang harus di larutkan dalam air sebelum melakukan pengaplikasiannya, cara menggunakan pestisida ini biasanya dilakukan dengan penyemprotan.

  • SG (Soluble Granule) – biasanya memiliki kadar bahan aktif yang tinggi


Merupakan formulasi pestisida berbentuk butiran, sama seperti formulasi WG tetapi formulasi ini membentuk larutan sempurna jika di larutkan dalam air, cara menggunakan jenis formulasi pestisida ini biasanya dilakukan dengan penyemprotan.

  • TEPUNG HEMBUS  -  biasanya memiliki kadar bahan aktif yang rendah


Merupakan formulasi pestisida berbentuk tepung, yang siap di aplikasikan tanpa dilarutkan kedalam air, cara menggunakan jenis formulasi pestisida ini biasanya dilakukan dengan menghembuskan (dusting)

formulasi cair


  • EC (Emulsifiable Concentrate / Emulsible Concentrate) – biasanya mengandung bahan aktif yang cukup tinggi.


Merupakan formulasi pestisida berbentuk konsentrat atau berbentuk pekatan yang cair, apabila di campur dengan air akan membentuk emulsi atau melayang di atas permukaan air karena menggunakan bahan campuran / pelarut berupa minyak. Cara menggunakan jenis pestisida ini biasanya dilakukan dengan peyemprotan

  • WCS (Water Soluble Concentrate) - biasanya mengandung bahan aktif yang cukup tinggi.


 merupakan formulasi pestisida yang sama dengan EC, tetapi menggunakan bahan tambahan / pelarut berupa air sehingga jika dicampur dengan air tidak membentuk emulsi, tetapi akan membentuk larutan homogeny atau menyatu dengan air. Cara menggunakan jenis pestisida ini biasanya dilakukan dengan peyemprotan.

  • AS (Aquaeous Solution) - biasanya mengandung bahan aktif yang cukup tinggi.


merupakan formulasi pestisida berupa pekatan yang dapat larut dalam air dan umumnya merupakan  pestisida yang memiliki tingkat kelarutan  yang tinggi dalam air, Cara menggunakan jenis pestisida ini biasanya dilakukan dengan peyemprotan.


  • SL (Soluble Liquid) - biasanya mengandung bahan aktif yang cukup tinggi.


Merupakan formulasi pestisida berupa pekatan cair,  Jika dicampur dalam air, pekatan ini akan membentuk larutan. , Cara menggunakan jenis pestisida ini biasanya dilakukan dengan peyemprotan.

  • ULV (Ultra Low Volume) - biasanya mengandung bahan aktif yang cukup tinggi.


merupakan formulasi pestisida khusus untuk pengaplikasian dengan volume cukup rendah, yaitu volume semprot  kisaran antara 1 – 5 liter/ha. Formulasi ini umumnya berbasis minyak karena untuk penyemprotan dengan volume yang rendah.


manfaat mengetahui formulasi pestisida

dengan mengetahui formulasi pestisida maka setidaknya kita mampu membedakan bahan atau komposisi dalam pembuatan suatu produk pestisida hanya dengan melihat covernya , mengetahui cara penggunaanya, serta sasarannya.
Semoga tulisan ini bisa memberi kita sedikit pengetahuan mengenai formulasi suatu produk pestisida.

tentunya tulisan ini jauh dari kata sempurna darinya itu apabila pada tulisan ini terdapat kekeliruan bisa kita diskusikan pada kolom komentar di bawah.

Terimakasih…………….

Posting Komentar untuk "Macam-macam formulasi pestisida, kode formulasi pestisida"