Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Memanen Sagu Dengan Benar

Tanda-Tanda Sagu Siap Panen

Tanaman sagu dapat dipanen setelah usianya mencapai 6-7 tahun. Tanda lain bahwa tanaman sagu sudah siap dipanen adalah bila ujung batang mulai membengkak, disusul dengan keluarnya selubung bunga dan pelepah daun yang berwarna putih terutama pada bagian luarnya. 



Biasanya, tinggi pohon sagu adalah 10-15 meter, dengan diameter 60-70 cm, tebal kulit luar sekitar 10 cm, dan tebal batang yang mengandung sagu 50-60 cm.


Untuk menentukan pohon sagu yang siap dipanen, dapat diamati perubahan yang terjadi pada daun, duri, pucuk, dan batang tanaman. Beberapa cara lain untuk menentukan pohon sagu yang siap dipanen adalah sebagai berikut:
  • Tingkat Wela/Putus Duri: Pada tingkat ini, sebagian duri pada pelepah daun sudah lenyap, tetapi kematangan sagu belum sempurna dan kandungan acinya masih rendah. Walaupun demikian, jika diperlukan, sagu pada tingkat ini juga dapat dipanen.
  • Tingkat Maputih: Pada tingkat ini, pelepah daun sudah mulai menguning, dan hampir seluruh duri pada pelepah daun sudah lenyap, kecuali sedikit yang masih tersisa di bagian pangkal pelepah. Daun muda yang terbentuk juga semakin pandek dan kecil. Pada tingkat ini, sagu jenis Metroxylon rumphii Martius sudah siap dipanen karena kandungan acinya sangat tinggi.
  • Tingkat Maputih Masa/Masa Jantung: Pada tingkat ini, semua pelepah daun sudah menguning, dan kuncup bunga mulai muncul. Kandungan acinya telah padat dari pangkal batang hingga ujung batang. Ini merupakan fase yang tepat untuk memanen sagu ihur (Metroxylon sylvester Martius).
  • Tingkat Siri Buah: Pada tingkat ini, merupakan tingkat kematangan terakhir, di mana kuncup bunga sagu telah mekar dan bercabang seperti tanduk rusa, serta buah mulai terbentuk. Ini merupakan saat yang paling tepat untuk memanen sagu jenis Metroxylon longisipium Martius.

Cara Panen Sagu

Setelah memiliki cici-ciri siap pane sagu kemudia sesegerah mungkin di pane karena apabila lewat dari masa panen di percayai dapat mengurangi kandungan patinya. 

Langkah-langkah dalam pemanenan sagu adalah sebagai berikut:
  1. Potong sagu serendah mungkin dengan akarnya. Pemotongan dapat dilakukan dengan menggunakan kampak atau mesin pemotong (gergaji mesin).
  2. Setelah dipotong, batang sagu dibersihkan dari pelepah dan sebagian ujung batangnya yang memiliki kandungan aci rendah, sehingga hanya tersisa gelondongan batang sagu sepanjang 6-15 meter.
  3. Gelondongan tersebut kemudian dipotong-potong menjadi panjang 1-2 meter untuk memudahkan pengangkutan. Berat 1 gelondongan sagu adalah sekitar 120 kg dengan diameter 45 cm dan tebal kulit 3,1 cm. Pemanenan sagu dilakukan kembali setelah jangka waktu 1-2 tahun.

Berdasarkan taksiran produksi hasil yang di peroleh dari usaha budidaya sagu adalah sebagai berikut: 
Produksi sagu 40-60 batang/ha/tahun, jumlah pati 1 ton/batang.
 Berdasarkan kandungan pati sagu yang sebesar 18,5%, diperkirakan hasil per hektar per tahun adalah 7-11 ton pati sagu kering. Secara teoritis, dari satu batang pohon sagu dapat dihasilkan 100-600 Kg pati sagu kering.

By: Hasbulla Buklla

Posting Komentar untuk "Cara Memanen Sagu Dengan Benar"